Seblak merupakan makanan yang cukup digandrungi oleh banyak orang karena rasanya gurih pedasnya yang lezat. Tidak hanya dari kerupuk saja, kini seblak juga dibuat dari bahan lainnya seperti mie, baso ikan, makaroni, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Tahukah Anda kalau membuat seblak itu cukup mudah. Bahkan bumbu-bumbu yang diperlukannya pun tidak sulit didapatkan. Jika sewaktu-waktu Anda ingin seblak tapi jauh untuk membelinya, coba saja membuatnya sendiri di rumah. Kali ini saya akan membahas tentang cara membuat kerupuk seblak basah
Seblak
Seblak adalah makanan khas dan kekinian yang berasal dari Bandung, jawa barat yang terbuat dari kerupuk basah yang dimasak dengan sayuran bersama telur, ayam dan lainnya bercita rasa pedas. Seblak merupakan jajanan jalanan yang saat ini digemari oleh berbagai kalangan karena cita rasanya yang khas yaitu pedas.
Awalnya seblak disajikan dengan telur atau ayam, namun kini sudah disajikan dengan berbagai toping antara lain ceker, mie, kerupuk, makaroni dan bakso. Walaupun berasal dari Bandung, namun saat ini seblak sudah menjadi makanan populer di berbagai daerah di Indonesia.
Seblak ternyata tidak berasal dari Bandung, melainkan berasal dari Sumpiuh, Banyumas, Jawa Tengah, Seblak sangat mirip dengan makanan daerah Sumpiuh bernama Krupuk Godog (godog berarti rebus). Kerupuk godog sudah mulai dikenal masyarakat Sumpiuh sejak tahun 1940an. Namun ada juga yang berpendapat bahwa seblak mirip dengan makanan yang berasal dari Cianjur, Jawa Barat yang sudah ada sejak zaman sebelum kemerdekaan RI.
Mulai populer di tahun 2000an, seblak awalnya dibuat untuk memanfaatkan sisa kerupuk yang tidak digoreng atau dimakan. Menggunakan varian bumbu dan rasa pedas, diharapkan kerupuk sisa tersebut memiliki rasa yang enak. Dalam perkembangannya, seblak menjadi makanan yang bisa dinikmati oleh banyak orang.
Apalagi setelah ditambah bahan seperti sosis, sayuran, bakso, telur dan hidangan laut.Adapula varian yang ditaruh di atas seblak sebagai toping yaitu tahu, siomay, ceker, pangsit hingga makaroni. Inti dari penyebutan seblak adalah bukan karena kerupuk kenyalnya, melainkan bumbu-bumbu khasnya tersebut.
Tak hanya rasanya yang enak dan mengggoda selera, Seblak basah termasuk makanan kuliner dengan harga terjangkau. Dengan sendirinya kita bisa menjumpai makanan ini di pinggir-pinggir jalan atau warung-warung sekolah. Berminat membuat Seblak Basah sendiri di rumah? Yuk simak ulasan berikut ini.
Cara Membuat Kerupuk Seblak Basah
Bahan-Bahan:
- Kerupuk aci mentah 2 ons
- 2 batang sosis rasa sapi diiris tipis-tipis
- 5 buah bakso sapi diiris tipis-tipis
- 1 batang bawang daun polong diiris halus
- 3 butir telur
- Garam, gula, minyak, penyedap rasa, dan air secukupnya
- 15 buah cabe rawit (pilih yang warna merah)
- 5 bawang merah ingin mengupas bawang leboh praktis gunakan mesin pengupas bawang
- 2 siung bawang putih
- 1 tomat merah
- 1 cm kencur
- Air asam jawa secukupnya
Baca Juga: cara membuat seblak basah
Cara Membuat Kerupuk Seblak Basah:
- Haluskan cabe rawit, bawang merah, bawang putih, tomat, kencur, dan air asam jawa kemudian disisihkan.
- Panaskan air sampai mendidih lalu rebus kerupuk aci sampai lunak kemudian angkat dan tiriskan.
- Bumbu-bumbu yang sudah di haluskan di tumis sampai mengeluarkan aroma harum, Tuang dengan air setengah gelas (100 ml) pada tumisan bumbu lalu masukkan kerupuk sambil diaduk hingga rata.
- Aduk terus hingga air sedikit menyusut lalu masukkan telur( yang sudah di kocok lepas), irisan sosis, irisan bakso, dan irisan bawang daun polong.
- Yang terakhir masukkan penyedap rasa, garam, dan gula kemudian aduk lagi hingga rata.
- Jika sudah matang angkat dan sajikan selagi masih hangat.
Mungkin cukup sekian artikel dari saya tentang cara membuat kerupuk seblak basah semoga sangat bermanfaat dan membantu anda yang ingin mencoba memasak di rumah sendiri.
Saya adalah penulis di iresepi.net, dengan minat utama dalam perkembangan teknologi, terutama di bidang IT. Saya sangat senang belajar berbagai hal dan senang berbagi informasi seputar bisnis serta berbagai tips terkini dengan pembaca. Semangat saya dalam belajar dan berbagi pengetahuan adalah hal yang selalu saya pertahankan.